Powered By Blogger

Friday, January 25, 2019

ENZIM

ENZIM


Sifat – Sifat Enzim :
  1. Enzim merupakan biokatalisator
Enzim adalah katalis yang dapat mengubah laju reaksi tanpa ikut bereaksi. Tanpa kehadiran enzim, suatu reaksi itu sangat sukar terjadi, sementara dengan kehadiran enzim kecepatan reaksinya dapat meningkat 107 - 1013 kali. hanya mengubah kecepatan reaksi dengan menurunkan energi aktivasinya.

  1. Enzim bekerja secara spesifik
Enzim tertentu hanya dapat mengadakan pengubahan pada zat tertentu pula. Dengan kata lain, enzim hanya dapat mempengaruhi satu reaksi dan tidak dapat mempengaruhi reaksi lain yang bukan bidangnya.

  1. Enzim bersifat bolak-balik
Enzim dapat ikut bereaksi tanpa mempengaruhi hasil akhir dan akan terbentuk kembali pada hasil reaksi sebagai enzim. Ketika ikut bereaksi, struktur kimia enzim berubah, tetapi pada akhir reaksi struktur kimia enzim akan terbentuk kembali seperti semula.

  1. Seperti protein
Enzim memiliki sebagian besar sifat protein yaitu dipengaruhi oleh suhu dan pH. Pada suhu rendah protein enzim akan mengalami koagulasi dan pada suhu tinggi akan mengalami denaturasi.

  1. Enzim bersifat termolabil
Aktivitas enzim dipengaruhi oleh suhu. Jika suhu rendah, kerja enzim akan lambat. Semakin tinggi suhu reaksi kimia yang dipengaruhi enzim semakin cepat, tetapi jika suhu terlalu tinggi, enzim akan mengalami denaturasi.

  1. Hanya diperlukan dalam jumlah sedikit
Enzim berfungsi sebagai katalisator, tetapi tidak ikut bereaksi, maka jumlah yang dipakai sebagai katalis tidak perlu banyak. Satu molekul enzim dapat bekerja berkali-kali, selama molekul tersebut tidak rusak.

Penggolongan berdasar ekspresi gen

1. Enzim Indusibel

enzim inducibel.png
Gambar 1. (A) Ada laktosa, represor tidak aktif, operon dalam keadaan on, (B) Tidak ada laktosa, represor aktif, operon dalam keadaan off (Campbell et al, 2009).

 

2. Enzim Konstitutif

enzim konstituf.png

Enzim konstitutif ialah enzim yang dibentuk terus-menerus oleh sel tanpa peduli apakah substratnya ada atau tidak.

 

3. Enzim Regulator

A.Enzim Allosterik
enzim allosterik.png
Gambar 3. Penghambatan balik pengubahan L-teronin menjadi L-isoleusin (Lehninger, 2004).
mekanisme penghambatan balik pada pengubahan L-teronin menjadi L-isoleusin yang menggunakan lima macam enzim. Enzim yang pertama adalah dehidratase treonin (E1) akan dihambat oleh L-isoleusin yang merupakan produk akhir dari reaksi multienzim tersebut (Lehninger, 2004).
B.Enzim Pengatur Kovalen (Covalently Modulated Enzyme)
enzim pengatur kovalen.png
Gambar 4. Gambar 10. Contoh enzim yang diregulasi oleh fosforilasi. (*) enzim dihambat oleh fosforilasi; (**) enzim diaktivasi oleh fosforilasi (Traut, 2007).
terdapat 10 macam jenis enzim yang terlibat dalam suatu sintesis glikogen dan katabolisme glikogen. Enzim-enzim tersebut dipengaruhi oleh fosforilasi. Enzim yang terfosforilasi akan memiliki kestabilan dalam konformasinya. Hal ini penting untuk keperluan reaksi-reaksi yang melibatkan enzim-fosfat (Traut, 2007).

Cara Kerja Enzim :
  1. Lock and Key theory
enzim lock and key.png
cara kerja enzim mirip dengan mekanisme kerja kunci dan gembok. Enzim diibaratkan sebagai kunci yang memiliki sisi aktif, sedangkan substratnya diibaratkan sebagai gembok.
  1. Teori Induced Fit
enzim induced fit.png
Berdasarkan teori induksi pas (induced fit), enzim diibaratkan dapat melakukan penyesuaian bentuk untuk berikatan dengan suatu substrat. Hal ini ditujukan untuk meningkatkan kecocokan dengan substrat dan membuat ikatan antara enzim dan substrat menjadi lebih reaktif.

No comments:

Post a Comment