ENZIM
Sifat – Sifat Enzim :
- Enzim merupakan biokatalisator
- Enzim bekerja secara spesifik
- Enzim bersifat bolak-balik
- Seperti protein
- Enzim bersifat termolabil
- Hanya diperlukan dalam jumlah sedikit
Penggolongan berdasar ekspresi gen
1. Enzim Indusibel

Gambar 1. (A) Ada laktosa, represor tidak aktif, operon dalam keadaan on, (B) Tidak ada laktosa, represor aktif, operon dalam keadaan off (Campbell et al, 2009).
2. Enzim Konstitutif

Enzim konstitutif ialah enzim yang dibentuk terus-menerus oleh sel tanpa peduli apakah substratnya ada atau tidak.
3. Enzim Regulator
A.Enzim Allosterik
Gambar 3. Penghambatan balik pengubahan L-teronin menjadi L-isoleusin (Lehninger, 2004).
mekanisme penghambatan balik pada pengubahan L-teronin menjadi L-isoleusin yang menggunakan lima macam enzim. Enzim yang pertama adalah dehidratase treonin (E1) akan dihambat oleh L-isoleusin yang merupakan produk akhir dari reaksi multienzim tersebut (Lehninger, 2004).
B.Enzim Pengatur Kovalen (Covalently Modulated Enzyme)

Gambar 4. Gambar 10. Contoh enzim yang diregulasi oleh fosforilasi. (*) enzim dihambat oleh fosforilasi; (**) enzim diaktivasi oleh fosforilasi (Traut, 2007).
terdapat 10 macam jenis enzim yang terlibat dalam suatu sintesis glikogen dan katabolisme glikogen. Enzim-enzim tersebut dipengaruhi oleh fosforilasi. Enzim yang terfosforilasi akan memiliki kestabilan dalam konformasinya. Hal ini penting untuk keperluan reaksi-reaksi yang melibatkan enzim-fosfat (Traut, 2007).
Cara Kerja Enzim :
- Lock and Key theory

cara kerja enzim mirip dengan mekanisme kerja kunci dan gembok. Enzim diibaratkan sebagai kunci yang memiliki sisi aktif, sedangkan substratnya diibaratkan sebagai gembok.
- Teori Induced Fit

Berdasarkan teori induksi pas (induced fit), enzim diibaratkan dapat melakukan penyesuaian bentuk untuk berikatan dengan suatu substrat. Hal ini ditujukan untuk meningkatkan kecocokan dengan substrat dan membuat ikatan antara enzim dan substrat menjadi lebih reaktif.
No comments:
Post a Comment